Cara Membuat Kolam Ikan Kecil Di Depan Rumah
Cara Membuat Kolam Ikan Kecil Di Depan Rumah – Salah satu cara untuk membuat desain eksterior rumah minimalis yang indah adalah dengan menambah beberapa fitur, seperti taman bunga, lampu taman, dan kolam ikan. Dari banyak desain eksterior yang tersedia, salah satu yang pasti akan membuat suasana rumah menjadi lebih segar dan tenang adalah kolam ikan minimalis. Tempat anda dapat memelihara ikan kesayangan anda seperti ikan koi.
Penggemar ikan koi selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk ikan mereka agar tumbuh sehat dan berkembang dengan baik. Membuat kolam ikan yang cukup adalah salah satu cara untuk membuat ikan nyaman. Setelah anda mempelajari dasar-dasarnya, pembuatan kolam koi ternyata tidak terlalu sulit.
Sebuah kolam akan membuat suasana rumah menjadi lebih asri dan pastinya akan menghilangkan rasa bosan. Ini disebabkan oleh fakta bahwa ikan koi yang dipelihara menarik bagi pemiliknya. Sayangnya, mayoritas orang tidak menyadari hal ini. Oleh karena itu, anda dapat mempelajari cara membuat kolam koi yang sederhana di rumah. Sebelum mulai membuat kolam, tentunya harus menyiapkan alat dan bahan terlebih dulu.
Alat dan Bahan :
- Cangkul
- Sekop
- Meteran
- Waterpass
- Batu bata
- Semen
- Pasir
- Batu
- Cat dinding
- Tanaman hias
Cara Membuat Kolam Ikan Kecil Di Depan Rumah

Cara Membuat Kolam Ikan Kecil Di Depan Rumah
Tahap-Tahap Pembuatan :
1. Menentukan Lokasi Kolam
Saat memilih lokasi kolam yang tepat, beberapa hal harus dipertimbangkan. Hindari kolam di dekat pohon besar karena dedaunan akan jatuh ke dalamnya. Anda dapat membuat kolam di tempat yang mudah dijangkau oleh penghuni rumah, membuat perawatannya lebih mudah. Perhatikan sinar matahari dan pilih tempat yang memiliki jumlah sinar matahari yang cukup. Ikan koi membutuhkan sinar matahari setidaknya tiga jam setiap hari untuk pertumbuhan yang optimal.
2. Membuat Desain
Bentuk kolam koi biasanya bebas, persegi, lingkaran, atau elips. Bentuk persegi adalah pilihan yang baik jika Anda ingin bentuk yang lebih formal. Namun, bentuk lingkaran atau elips biasanya digunakan di lingkungan yang lebih informal, serta di lingkungan yang lebih tradisional. Jika Anda ingin menerapkannya pada rumah wisata atau penginapan, bentuk kolam seperti ini dapat Anda desain sendiri dan cocok untuk rumah dengan nuansa alam pedesaan dan tanah pekarangan rumah yang cukup luas. Salah satu dari tiga jenis dasar ini dapat disesuaikan dengan ide rumah Anda.
3. Membuat Sistem Filtrasi
Tujuan sistem filtrasi ini adalah untuk mempertahankan jumlah oksigen yang cukup di dalam air kolam. Proses pencernaan ikan koi membutuhkan oksigen, karena kotoran yang mengandung amonia berbahaya bagi tubuh ikan. Selain itu, zat amonia dapat dibuang melalui sistem filtrasi. Dalam sistem ini, ada dua jenis filter: filter mekanik yang mengalirkan media penyaring ke kolam, sedangkan filter biologis menggunakan makhluk hidup lain untuk menguraikan kotoran dalam kolam. Tanaman eceng gondok adalah contohnya.
4. Menentukan Ukuran dan Kedalaman Kolam
Agar kolam yang dibuat sesuai dengan rancangan desain model, tahapan ini membutuhkan banyak pertimbangan dan ketelitian. Kedalaman kolam ideal adalah satu meter untuk ikan koi berukuran kurang dari 30 cm. Sebaliknya, kedalaman ideal adalah 1 hingga 1,5 meter untuk ikan berukuran 30 hingga 40 cm. Kedalaman yang diperlukan terkait dengan ukuran koi.
Selain itu, pastikan jumlah ikan koi yang akan Anda pelihara. Jangan membuat kolam Anda terlalu luas karena akan menyulitkan ikan untuk mencari makanan. Sebaliknya, jangan membuatnya terlalu sempit sehingga ikan berebut oksigen dan makanan. Untuk memudahkan pengurasan air, miringkan dasar kolam. Agar tidak melukai ikan, pastikan dasar tidak terlalu kasar. Permukaannya halus, jadi lebih mudah membersihkannya.
5. Mulai Buat Kolam
Konstruksi kolam ini terdiri dari beberapa tahap, termasuk penggalian, pengecoran, pemasangan batu, dan pengacian. Pada tahap pertama, tanah tidak boleh menyembur dan lubang yang telah digali harus dibersihkan. Setelah penggalian selesai, proses pengecoran dan pemasangan batu harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar air tidak merembes. Proses terakhir, pengacian, bertujuan untuk mencegah air menyembur.
6. Melakukan Stabilisasi Kolam
Meskipun kolam sudah selesai, ia masih belum siap untuk menampung ikan koi. Semen masih mengandung banyak alkali. Selama satu minggu, diamkan. Kemudian lanjutkan perawatan dengan mengurasnya setiap hari dan meminum obat tambahan untuk menghilangkan jamur dan kutu. Di minggu kedua dan ketiga, probiotik harus ditambahkan ke kolam. Di minggu keempat, kolam harus siap untuk digunakan dan ikan koi harus dimasukkan.
Demikian tips dan cara untuk membuat sendiri kolam di rumah dengan ukuran yang mini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Untuk melihat tips menarik lainnya jangan lupa kunjungi beranda website kami. Sampai jumpa di artikel lainnya .