Cara Membuat Kolam Koi

Cara Membuat Kolam Koi – Jika Anda penggemar ikan koi, pasti pernah terpikir untuk membangun kolam di rumah. Karena kolam tidak hanya dapat menawarkan hiburan, tetapi juga dapat membuat rumah tampak lebih cantik. Rumah Anda akan tampak lebih asri jika kolam dilengkapi dengan berbagai tanaman hijau. Ada banyak keuntungan memelihara ikan koi di rumah. Selain menjadi tujuan estetika, ikan koi juga dapat membantu mengobati berbagai penyakit, seperti mengurangi stres.

Perlu diakui bahwa memelihara ikan koi memiliki banyak manfaat. Namun, merawat ikan yang katanya berasal dari Jepang ini tidak mudah. karena kualitas ikan hias ini harus selalu dipertahankan. Hal ini terkait dengan desain dan prosedur pembuatan kolam koi yang tepat. Tempat yang ideal untuk ikan koi adalah kolam yang berukuran besar. Sementara ikan koi membutuhkan 10 galon air untuk setiap satu incinya, ada alasan mengapa mereka bisa hidup lebih lama di lingkungan dengan air yang bersih dan berkualitas tinggi.

BACA JUGA : Cara Membuat Kolam Ikan Dari Ember

Dalam pembuatan kolam koi, tidak hanya penting untuk memperhatikan volume air, tetapi juga penting untuk mempertimbangkan tingkat pH air. Usahakan untuk mengecek pH air setiap kali ikan dimasukkan ke kolam. pH air yang ideal untuk ikan koi adalah sekitar 7, yang merupakan nilai yang cukup baik. Namun, jika pH air terlalu tinggi atau lebih dari 7, maka ada risiko penyebaran racun amonia pada ikan koi. Di sisi lain, karena aktivitas dari ikan, bakteri, dan tanaman, pH air juga dapat turun sampai ke pH 5,5. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, itu juga akan berbahaya bagi ikan koi.

Cara Membuat Kolam Koi

Cara Membuat Kolam Koi

Cara Membuat Kolam Koi

1. Memilih Lokasi

Saat memilih lokasi kolam yang tepat, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Hindari tempat kolam di dekat pohon besar karena dedaunan akan jatuh ke dalamnya. Anda dapat membuat kolam di tempat yang mudah dijangkau oleh penghuni rumah, yang membuat perawatannya lebih mudah. Perhatikan sinar matahari dan pilih tempat yang memiliki cukup sinar matahari. Ikan koi membutuhkan pencahayaan yang cukup untuk pertumbuhan yang optimal. Faktanya, ikan koi membutuhkan sinar matahari minimal tiga jam per hari.

2. Membuat Desain Kolam

Bentuk kolam koi biasanya bebas, persegi, lingkaran atau elips. Apabila Anda ingin gaya kolam koi yang berkonsep formal, bentuk persegi adalah pilihan yang baik. Namun, kolam berbentuk lingkaran atau elips biasanya digunakan di rumah dengan gaya tradisional, elegan, dan mewah, serta di lingkungan yang lebih informal. Yang terakhir, Anda dapat membuat desain sendiri jika ingin diterapkan pada rumah wisata atau penginapan.
Bentuk kolam seperti ini juga cocok untuk rumah dengan nuansa alam pedesaan dan tanah pekarangan rumah yang cukup luas. Tiga bentuk dasar ini dapat disesuaikan dengan konsep rumah Anda.

3. Merancang Sistem Filtrasi

Mempertahankan jumlah oksigen yang cukup di dalam air kolam adalah tujuan sistem filtrasi ini. Kebutuhan oksigen sangat penting untuk proses pencernaan ikan koi, yang menghasilkan kotoran yang mengandung amonia yang berbahaya bagi tubuh ikan. Selain itu, sistem filtrasi juga dapat digunakan untuk membuang zat amonia. Dua jenis filter dalam sistem ini adalah filter mekanik dan biologis. Filter mekanik mengalirkan air ke kolam dengan media penyaring, sedangkan filter biologis bekerja melalui makhluk hidup lain yang menguraikan kotoran dalam kolam. Contohnya adalah tanaman eceng gondok.

4. Menentukan Ukuran Kolam
Cara Membuat Kolam Koi

Cara Membuat Kolam Koi

Agar kolam yang dibuat sesuai dengan rancangan desain model kolam, tahapan ini membutuhkan perhitungan dan ketelitian yang tinggi. Untuk ikan koi berukuran kurang dari 30 cm, idealnya kolam mereka memiliki kedalaman satu meter. Sebaliknya, untuk ikan berukuran 30 sampai 40 cm, kedalaman idealnya adalah 1 sampai 1,5 meter. Semakin besar ukuran koi, lebih banyak kedalaman yang diperlukan.
Anda harus mempertimbangkan berapa banyak ikan koi yang akan Anda pelihara juga. Jika hanya ada sedikit ikan, jangan membuat kolam terlalu luas karena akan menyulitkan ikan untuk mencari makanan. Sebaliknya, jika ada banyak ikan, jangan membuat kolam terlalu sempit yang mengakibatkan ikan berebut untuk mendapatkan makanan dan oksigen.

5. Menentukan Dasar Kolam Ikan

Langkah selanjutnya adalah membuat dasar kolam yang sedikit lebih miring, dengan tujuan untuk memudahkan proses pengurasan air. Usahakan untuk tidak membuat dasar kolam yang kasar, agar tida melukai tubuh ikan. Permukaan yang halus juga mempermudah saat membersihkan kolam.

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA : Cara Membuat Waterfall Kolam Ikan Koi

6. Mulai Membangun Kolam

Pembangunan kolam ini terdiri dari beberapa tahap, termasuk penggalian, pengecoran, pemasangan batu, dan pengacian kolam. Pada tahap pertama, perlu diperhatikan agar air tanah tidak menyembur dan membasahi lubang yang telah digali. Setelah selesai melakukan penggalian, maka proses selanjutnya adalah pengecoran dan pemasangan batu. Kedua proses ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar air tidak merembes. Kemudian proses terakhir yaitu pengacian bertujuan untuk membuat permukaan kolam menjadi lebih halus.

7. Stabilisasi Kondisi Kolam

Pembuatan kolam memang sudah selesai dikerjakan, namun belum bisa dijadikan tempat tinggal untuk ikan koi. Kadar alkali yang berasal dari semen masih tinggi. Diamkan selama satu minggu dan lanjutkan perawatan dengan mengurasnya setiap hari dan meminum obat penghilang jamur dan kutu tambahan. Di minggu kedua dan ketiga, probiotik harus diberikan ke kolam. Di minggu keempat, kolam sudah siap untuk digunakan dan ikan koi telah ditempatkan di dalamnya.

Untuk mengetahui tips lainnya jangan lupa kunjungi website kami yaa. Karena disana ada banyak sekali tips dan trik menarik lainnya. Sampai jumpa di artikel lainnya.